Ramadhan tiba..
Ramadhan tiba..
Marhaban yaa Ramadhan..
Marhaban yaa Ramadhan..
Alhamdulillah, sebentar
lagi kita bertemu bulan suci Ramadhan. Bulan ramadhan adalah bulan dimana
setiap harinya ketika kita berpuasa, semua yang kita lakukan akan bernilai ibadah,
bahkan tidurnya orang berpuasa menjadi nilai ibadah, wah banget kaan?
![]() |
source : kochie frog |
So, sayang banget kalau
hari-hari di bulan ramadhan berlalu begitu aja. Ada banyak aktivitas yang
bermanfaat dan tentu nya menjadi ibadah karena sekali lagi, kita dalam kondisi
berpuasa
Lagi puasa, bukan jadi
alasan kita untuk bermalas-malasan ya. Hehe. Tidur nya orang yang berpuasa itu memang
dinilai ibadah, tapi coba bayangin kalau diisi dengan mencari nafkah,
bertilawah, dan lain-lain kebayang kan pahalanya.
Ada banyak amalan yang
dicontohkan Rasullullah di bulan Ramadhan, seperti halat tarawih, witir, bahkan
i’tikaf.
Aktivitas di bulan
ramadhan memang nggak lepas dari Masjid. Kali ini aku punya rekomendasi masjid yang
asyik menurut aku. Asyik menurutku, belum tentu asyik bagi yang lainnya.
Yang jadi barometer
asyik bagiku ya karena tingkat kenyamanan ya.
Meski mungkin, nyaman
bagi setiap orang pun relatif.
Yang pertama adalah,
Masjid Ad Dua. Masjid ini cukup terkenal, karena sering diadakan taklim yang
mengundang da’i terkenal, beberapa waktu lalu Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid
mengadakan taklim yang mengundang Aa Gym.
Masjid yang berada di
jl. Sultan Agung Perum Way Halim ini berada di pinggir jalan jalur dua. Secara letak
sangat strategis. Namun, selain strategis masjid ini sangat nyaman. Kamar mandi
dan tempat wudhu yang tidak berdekatan dengan tempat wudhu laki-laki, juga
kebersihan kamar mandi yang cukup
diacungi jempol cukup jadi alasan untuk balik lagi kesini.
Mukena nya bersih,
wangi, tempatny ber AC dan bacaan imam shalat yang membuat nyaman. Pokoknya rekomen banget, deh!
Selanjutnya, Masjid Al
Muballigh, Sumur Batu Teluk Betung. Tepatnya
samping Mahan Agung, seberang Waroeng Shake And Steak di Jl. Dr Susilo.
Aku suka banget sama
masjid ini, dari luar mungkin terlihat masjid yang ngga terlalu luas. Karena masjidnya
pas banget pinggir jalan tanpa halaman parkir. Cuma beberapa meter teras
sebagai tempat parkir motor. Selain itu ornamen masjid ini pun menarik, warna
cat luar diberi warna kuning dengan tambahan corak tapis sangat memberikan
kesan Lampung.
Ternyata, ketika masuk
kedalamnya masjid ini begitu luas. Bahkan mungkin bisa menampung lebih dari 200
orang. Sangat tidak sesuai dengan ekspetasiku yang berpikir masjid ini begitu
kecil.
Selalu saja yang aku
perhatikan adalah kamar mandi dan temoat wudhu. Kenapa? Karena menurutku tempat
wudhu dan kamar mandi adalah tempat bebersih
dan bersuci. Jadi aku sangat berterimakasih jika tempatnya bersih dan nyaman. Di
masjid ini, tempat wudhu bagian perempuan sangat seperti yang diharapkan. Ada cermin
dan wastafel dengan ukuran besar, sehingga tak perlu antri untuk membenarkan
jilbab setelah wudhu.
Yang ketiga, masjid Al
Muslimin, di Jl. Sekampung Pahoman. Yang suka beli makanan di sekitaran
foodcourt Stadion Pahoman pasti tau banget. Soalnya gapuranya sangat mencolok
dan masjid selalu terlihat ramai oleh jamaah. Aku sih, baru sekali datang mampir ke masjid
ini. Tapi setelah mengobrol dengan jamaah shalat lain, ternyata masjid ini juga
sering dipakai untuk taklim. Alhamdulillah.
Selain bangunannya yang
indah dan kokoh, lagi-lagi tempat wudhunya sangat nyaman. Tempat parkir pun
aman tanpa tukang parkir. Soalnya aku
pernah shalat di masjid yang ada tukang parkir dan berbayar, tentu membuat
nggak nyaman meski aman. Dan aku pernah pula shalat d masjid yang tempat
parkirnya terasa tidak aman tanpa tukang parkir.
Dan di masjid ini, kamu
aman dan tetap nyaman, hehe. Terdengar pelit ya? Tapi nyatanya bagi sebagian
orang itu membuat nggak nyaman kok
Terakhir, Masjid Taqwa.
Siapa sih yang enggak tau masjid Taqwa? Masjid ini letaknya hanya beberapa
meter dari stasiun Kereta Api Tanjung Karang. kalau yang suka shopping di pasar
tengah dan sekitarnya pasti mampir shalat disini. Namanya aja masjid dekat
pasar ya, pasti ramai. Masjid ini terdiri dari dua lantai. Tapi yang dipakai
untuk shalat adalah lantai dasar, sementara lantai dua digunakan untuk kegiatan
keislaman.
Poin plus dari masjid
ini adalah, tempat wudhu yang berjauhan dengan tempat wudhu laki-laki. Di tempat
shalat bagian perempuan, ada pintu khusus untuk dilalui yang langsung menembus
tempat wudhu. Jadi dalam kondisi tertentu, kita para perempuan tak perlu
terlalu repot pakai kaos kaki ketika keluar dari tempat wudhu, hehe.
Well, itu adalah
beberapa masjid favorit aku secara pribadi. Dengan tidak bermaksud bahwa yang
nggak aku tulis adalah nggak favorit ya
Di Bandar Lampung juga
ada masjid keren lainnya, seperti yang kita semua tau, Masjid Al-Furqon adalah
masjid agungnya Bandar Lampung. Juga masjid Al-Anwar yang konon katanya udah
tua dan dibangun bahkan sebelum gunung Krakatau meletus. Ada juga masjid Al
Muhajirin di Way Halim yang juga beken karena sering mengundang da’i terkenal.
“Hanyalah yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menuaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS. at-Taubah:18)
Masjid, adalah pusat
peradaban. Pada saat umat muslim hijrah ke Madinah, pertama yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW adalah membangun masjid.
Nabi memfungsikan tidak hanya untuk shalat semata. Tetapi diskusi seputar keagamaan,
dan kegiatan keislaman lainnya.
Comments
Post a comment