Bulan Juni-Juli adalah bulan
dimana dunia pendidikan, baik tingkat pendidikan pra-sekolah sampai perguruan
tinggi sibuk rekrutmen siswa baru.
Dengan kata lain, kita yang masih
sandang gelar mahasiswa ikutan sibuk dong. Sibuk sambut adik tingkat di kampus “Welcome
to The Jungle!” wkwk
![]() |
Source:Qureta |
Halo, para mahasiswa baru
dimanapun berada sekali lagi selamat datang. Saya tau banget, rasanya gimana
jadi mahasiswa baru, deg-deg an, grogi, tapi antusias. Banyak ide di kepala
bakal begini atau begitu, tapi disisi lain juga was-was menghadapi lingkungan
baru, baik teman ataupun dosen.
Apalagi akhir-akhir ini lagi heboh berita pembullyan seorang mahasiswa oleh teman satu kelasnya sendiri. Itu miris nya pake banget, mahasiswa itu rata-rata usianya 18 tahun ke atas. Yang seharusnya unduk cukup tau bagaimana bersikap pada orang yang berkebutuhan khusus. Alih-alih mendorongnya untuk sama-sama lebih baik, ini justru menurunkan kualitas diri dengan sibuk mendikte kekurangan orang lain. Itulah, bully.
Apalagi akhir-akhir ini lagi heboh berita pembullyan seorang mahasiswa oleh teman satu kelasnya sendiri. Itu miris nya pake banget, mahasiswa itu rata-rata usianya 18 tahun ke atas. Yang seharusnya unduk cukup tau bagaimana bersikap pada orang yang berkebutuhan khusus. Alih-alih mendorongnya untuk sama-sama lebih baik, ini justru menurunkan kualitas diri dengan sibuk mendikte kekurangan orang lain. Itulah, bully.
![]() |
source:DetikCom |
And this one, kali ini saya mau kasih
beberapa ‘bocoran’ gimana caranya supaya kamu tetep nyaman di lingkungan baru
serta berjaya di kampus baru #ciee
1. Ramah
Lagu lama, kaset
baru deh. Hehe
Yap itu dia,
ramah itu senjata banget. Meski bagi sebagian orang itu susah, tapi minimal
kita bisa coba dengan lebih dulu tersenyum pada orang lain.
Otomatis orang
baru di sekitar kita, lebih nyaman untuk dekat dengan kita kan?
Coba saja,
tempatkan diri kita di posisi orang lain, tentu menyenangkan bertemu dengan
orang baik yang melempar senyum lebih dulu. Selanjutnya? bisa diteruskan di
meja makan #eh *kidding
2. Jangan
Malas Kerjakan Tugas
Berdasarkan
pengalaman (bukan survei hehe) teman-teman sekelas lebih suka bergaul dengan
teman yang rajin. Yang udah semester 3-4-dst pasti tau ini :D
Saya tau sih, niat
kita mah seharusnya Lillahita’ala, kerjakan tugas, tuntut ilmu karena Allah
bukan karena teman-teman. Iyaaaa bosquee, saya tau.
Tapi apa
salahnya, kalau itu juga jadi acuan kita untuk terus memperbaiki diri supaya
teman-teman nyaman dengan kita. *Ting
3. Vokal
Tes.. tes..
tes.. ‘pake mikrofon
Yayyy maksudnya
bukan vokalis :D
Tapi speak Up,
sob! Jangan diem aja kalau urusan belajar. Setiap kita memang punya karakter
sendiri, ada yang introvert maupun ekstrovert, dan lain-lain. Tapi kalau soal
belajar dan upgrade diri, setiap kita sebaiknya aktiv dan kritis. Banyak cari
tau, atau Kepo. Dengan banyak bertanya ketika presentasi dan tidak ragu
kemukakan pendapat. Go!Go! Jaya!
4. Ikut
Organisasi
Kenapa harus
berorganisasi?
Karena saya
boleh katakan, organisasi itu tempat belajar saya selain bangku kuliah.
Guys, seperti
yang kita sering denger kuliah itu nggak sama dengan sekolah. 30% dosen dan
selebihnya kamu cari sendiri ilmunya. Itu bener. Dan untuk menjaga kita supaya
tetep punya spirit semangat belajar ya dengan bergabung dengan teman-teman yang
punya semangat yang sama di organisasi.
Di organisasi
kamu akan belajar banyak, dari melatih kepekaan sosial, untuk bagaimana tidak
bersikap langit dan tetap ramah soalnya kamu akan berhadapan dengan orang
banyak yang beragam karakter. Kamu akan belajar memahami karakter kan
menanggalkan ego-ego tidak penting.
Selain itu, kamu
bisa banget belajar ‘ngomong’ belajar ‘vokal’ itu tadi. Namanya aja organisasi
yah,.. akan ada banyak forum yang menyebabkan kita banyak diskusi dengan
teman-teman satu organisasi. Kita akan dilatih berfikir, lalu belajar
memecahkan masalah, lalu berpendapat. Yakin deh, yang beginian nggak gampang di
temuin selain di organisasi.
“Males ah, takut
terbengkalai tugas kuliah”
“Engga deh,
capek. Pulang kuliah aja udah ngantuk”
“Jadwal aku
padet deh udahan, teman-teman pada ajak kongkow besok”
a.
Terbengkalai atau enggak, itu bukan tentang
apapun. Tapi tentang manajemen. Eh, manajeman belajar dari mana? Dari
organisasi bisaa, biasanya di organisasi ada pelatihan keorganisasian yang
didalamnya dibahas tuh cara me-manajemen waktu. Dan yang terpenting, kita
dididik dengan sendirinya kalau kita sudah dihadapkan dengan keadaan. Mari,
belajar dari keadaan. “Oh kalau besok ada kegiatan kampus, sebaiknya hari ini
aku gak boleh tunda kerjakan tugas” << ini diaa ^^
b.
Setiap manusia itu punya waktu yang sama, dalam
sehari adalah 24 jam. Dalam seminggu adalah tujuh hari, dalam sebulan 29-31
hari. Tapi kenapa Muzzammil HB, ‘abang’ kece alumnus Institut Tekhnologi Bogor(ITB)
itu sempet-sempetnya jadi imam muda di Masjid Salman ITB ditengah kesibukan
kuliahnya di Fakultas Arsitektur yang pasti tugasnya bejibun itu?
Dan masih banyak lagi, yang bisa kita jadikan contoh,
dimana ketika kamu bilang males dan capek. Yaudah bye deh waktu muda kamu.
Waktu luang kamu. Sehingga, yang seharusnya kamu produktif dibuang menguap
percuma.
Karena semua orang kalau nggak istirahat ya capek, ya
ngantuk. Tapi yang atur seberapa banyak kita harus istirahat lalu produktif
lagi. Itu kita sendiri, well balik lagi ke point A. M A N A J E M E N.
c.
Masa muda Cuma sekali, nggak dateng dua kali!
Betul banget, karenanya di usia yang fresh ini maksimalin deh tenaga kita untuk
produktif di hal positiv. Kongkow boleh, nongki chanci boleh, nonton boleh,
shopping apalagi, boleeehhh.
But, semua harus termanejerialkan dengan baik. Yay,
manajemen.
“So, organisasi apa ya kak, yang sekiranya sesuai dengan yang kakak bahas diatas?”
“Bagusnya aku ikut organisasi apa ya di kampus?”
“So, organisasi apa ya kak, yang sekiranya sesuai dengan yang kakak bahas diatas?”
“Bagusnya aku ikut organisasi apa ya di kampus?”
Yakkk kapan-kapan akan saya kasih bocoran lagi, organisasi apa yang Recommended versi GUE. Eh versi gue yaa, yang nanti nggak di list, bukan berarti nggak recommended, bisa jadi karena saya nggak pernah ikutan organisasi tersebut. Contohnya Taekwondo, yakali, saya disuruh lari aja malah lari dari kenyataan #ehh
5. Banyak
Beribadah
Beribadah itu
yang utama ya guys. Ibadah itu bukan menyoal sok alim, atau apapun. Kalau
menyandang gelar Mahasiswa, artinya kita juga menyandang gelar ‘dewasa’. Orang
dewasa, bukan seperti anak SD yang shalatnya masih belajar sehingga kewajiban
shalat 5 waktu masih harus diingatkan.
Semangat belajar ya, dik #ciee #dik
Buat yang Fakultas keguruan, semangat
perbaiki kualitas diri dan perbanyak wawasan supaya jadi guru yang siap
mendidik generasi bangsa. Buat yang fakultas Hukum, jangan lelah belajar dengan
semangat perbaikan supaya menjadi penegak hukum yang adil. Buat yang Fakultas
kedokteran, tetep jaga spirit menolong sehingga menjadi tenaga kesehatan yang
tangguh dengan visi-misi nya yang mulia. Tak terkecuali juga fakultas-fakultas
yang lainnya *eh kok kayak nulis persembahan di skripsi ya *plakkk :D
Terakhir, Orang tua mengkuliahkan kita,
itu tentu dengan banyak harapan di kepala, meski kadang nggak semua orang tua
menyampaikan harapannya. Jadi ayo jaga kepercayaan orang tua, terus upgrade
diri, jauhi sifat leha-leha.
Hidup Mahasiswa!
Comments
Post a comment