Rapat siang ini ke Griya Oebi ya. begitu kira-kira bunyi WAG.
Karena memang jadwal pagi itu, saya harus ke kampus. Dan
lagi gak bisa bawa motor. Jadi saya lebih sibuk mikir nanti nebeng siapa. hehe
Sampai setelah makan siang, saya baru ingat, Griya Oebi. Nah
langsung terpikir deh ada kafe ubi di Pajajaran, yang cat dan ornamennya
monokrom hitam putih.
Setelah konfirmasi di grup, ternyata tebakanku bener. Griya
Oebi adalah kafe ubi cilembu yang sering aku liat d Pajajaran. Sering banget
terfikir untuk mampir, tapi gak pernah terealisasi huhu.
Siang itu, dengan diantar Ika, sahabatku. Sampailah aku d
Griya Oebi, aku tidak terlambat karena baru empat orang yang hadir dari 10
blogger yang diundang rapat.
Sudah ada Uni Fifi, Mbak Naqi, Kak Jarwo dan Kak Yoga.
Sejak turun dari motor, yang ku lihat pertama kali adalah
tumpukan Ubi Cilembu yang BANYAK BANGET.
Wah kalau stoknya sebegini banyak, pasti laris deh ini Ubi. Pikirku
Masuk outlet, aku disambut Mba Ophie, pemilik sekaligus yang
mengelola Griya Oebi, setelah berkenalan, aku disuguhi minuman.
Aku cicip, hm manis. Aku sebenernya kurang suka minuman yang
manis, karena aku sudah merasa cukup manis jadi gak butuh kemanisan dari apapun
haha. Tapi rasa yang dominan selain manis adalah rasa Ubi nya.
Jadi, minuman ini semacam Milkshake yang ditambah sari pati
Ubi. Kalau yang biasa di minimarket itu ada sari kacang hijau atau kacang
merah, dan kali ini sari Ubi. Aslii aku sih jatuh cintaa! Tapi mungkin sedikit
terlalu manis kalo menurut selera aku. Kalau kamu juga kurang suka manis,
mungkin bisa order untuk dikurangi susu dan ditambah es/air. Simple!
Selain itu, tentu ada dong Ubi Bakar Cilembu yang jadi tentu
jadi artis di Griya Oebi ini. Yang
paling banyak dicari, dilirik, Best Seller deh!
Yap, Ubi disini dibakar dengan Oven. Dipanggang, gitu. Tentu
beda rasanya jika kamu coba olah sendiri dengan dibakar dengan bara atau mau
coba dikukus.
Kalau menurut Mba Ophie yang udah sering mengolah Ubi, Ubi
Cilembu punya citarasa berbeda ketika pengolahannya berbeda. Contohnya ketika
dikukus, tentu rasanya nggak se legit ketika di oven. Karena kadar air didalam
ubi otomatis akan bertambah, jadi terasa lebih basah. Sementara dalam proses
oven, kandungan manis madu dari dalam ubi akan keluar dan legit.
Penasaran gimana legitnya? Sini haha
Eh ya, selain menjual Ubi Bakar siap makan, di Griya Oebi
ini juga melayani kamu yang pengen beli mentah loh.Harganya 20k/kg dan 25k/kg untuk yang sudah di panggang.
Jadi buat kamu yang pengen eksplor olahan dari Ubi Cilembu
bisa banget beli Ubi nya disini. Hehe
Setelah cobain Milkshake dan Ubi Bakar Cilembu, kami
disuguhi makan berat lagi. Yay! Mi Ayam Ubi Cilembu. Whaaaa~
Aku sudah sering cobain tuh, Mi Ayam Wortel, Mi Ayam Buah
Naga, Mi Ayam Pakcoy dll. Tapi kalau Mi Ayam Ubi, apalagi Ubi Cilembu. Pasti
beda.
![]() |
yummiee |
Mi Ayam Ubi Cilembu ini nih, pake pangsit dan bakso, juga
ayam cincang dan mi nya yang tipis halus. Hmm Yummie
Dan kejutannya, Mi Ayam ini Cuma Rp.15.000,- per porsi!
Dengan rasa yang demikian si, kita menang banyak ya, makan
murah sehat meriah plus kece Cuma dengan bayar segitu hehe.
Aku, Mbak Naqi, Uni Fifi, Kak Yoga dan Kaka Jarwo tentu
nggak lewatin sesi foto-foto di spot kece milik Griya Oebi ini. Dengan tema monokrom
Hitam Putih, justru nambah kesan eksotis tersendiri yah.
Sayangnya kami gak sempat foto dengan Mbak Ophie, soalnya
Mbak Ophie sibuk banget layani pelanggan.
Yakk, jujur ajaa aku sempat takjub lihat customer Mbak Ophie
yang nyaris tiada henti. Adaaaa aja yang dateng. Waahh ternyata Griya Oebi ini
sudah dikenal lama loh.
Menurut Mbak Ophie, karena mereka mempertahankan pemasok Ubi
Cilembu asli dari Jawa Barat. Yak, Ubi yang asli Cilembu hanya hidup di wilayah
tertentu di Jawa Barat. Dan kalaupun bibitnya di bawa ke daerah yang lain dan
hidup, cita rasanya nggak akan sama dengan ketika di tanam di Jawa Barat.
Dan itulah yang Griya Oebi pertahankan, yaitu tidak pernah
berganti pemasok Ubi Cilembu dari luar jawa demi menjaga cita rasa.
Dalam sebulan, Mbak Ophie bisa menjual hingga 1-3 ton Ubi
Cilembu. Bahkan pernah suatu ketika Griya Oebi harus tutup ketika pemasok
sedang kehabisan barang. Dan customer tetap silih berganti datang nanyain ubi
cilembu huuhu. Ubi Cilembu, aku padamu :*
Comments
Post a comment