![]() |
BURGER LAMPUNG |
Kalau kata salah seorang teman
sih, lidahku ini Indonesia banget. Suka makanan yang kaya rempah, yang jelas
itu resep makanan khas Indonesia. Tak heran, tempat makan favoritku adalah
makanan-makanan khas daerah.
Tapi bukan berarti saya nggak suka makanan western
loh. Tapi memang porsi “suka” nya nggak seperti bagaimana saya suka dengan
makanan khas Indonesia. Pizza, Friedchicken, Fries Potato, dll saya doyan tapi
nggak terlalu suka. Lalu, burger? Ya sama ajaa, doyan tapi nggak suka. Apalagi
kalau harus beli di tempat seperti A*, M* D*n*ald, dll selain karena sensivitas
ekonomi kerakyatan, juga karena jauh dari selera saya. Heuuuum.
Sampai padaaaa, suatu ketika
diajak Mbak Naqi untuk icip-icip burger di L Burger, usaha barunya Mas Tony
yang sebelumnya saya juga gak kenal siapa itu Mas Toni. Boleh deh cicip,
pikirku, dan waktu janjiannya juga tepat sebelum keberangkatan saya jalan-jalan
ke Kotabumi. So, saya pikir lumayan bisa jadi makan siang. Hahaha.
Kebetulan, saya akan berangkat
bareng Mbak Izzah, Mery dan Mbak Rinda. Jadilah kami mampir dulu di outlet L
Burger di Jl. Raden Intan, No 80, Pelita, Teras Indomaret seberang Hotel
Amalia.
Seperti biasa, saya yang kepo ini
mulai banyak tanya, dari bahan burger sampai daging dan mayones. Dan faktanya
adalah, semua Handmade! Waw! Roti burger yang saya makan biasanya kan udah dari
“sono”nya yah, beda dengan yang ini, Mas Tony benar-benar membuat sendiri
adonannya dan memanggang setiap kali customer memesan. Kalo bahasa gaulnya
“Fresh From The Oven”. Ulalaa~
Selain itu, yang jadi artis dagingnya nih. Lagi-lagi beda dari yang biasa
saya makan, Mas Tony bener-bener meracil sendiri isian dagingnya. Bahan-bahan
yang dipilih pun premium, dipilih sejak memilih daging, serta campurannya.
“saya memilih daging yang
premium, bagian-bagian sapi tertentu, seperti bagian Paha. Karena di bagian
tersebut, perbandingan antara daging dan lemak adalah 70 : 30 %” jelas Mas Tony
Jadi dagingnya memang nggak
digiling lembut, bertekstur kasar dan di uleni bersama tepung paneer dan
bumbu-bumbu rahasia, yang merupakan rempah seperti kayumanis, dll.
Dan, mayones nya, atau Mas Tony
memberi nama Saus Tartar di beri tambahan beberapa bumbu yang membuat saus jadi
lebih memberi rasa yang beraneka ketika di mulut.
Berikut Resep Saus Tartar,
langsung dari Mas Tony
Mayones
Bawang Bombay, cincang halus
Air Jeruk Lemon lokal
Garam
Merica bubuk
Peterseli, cincang halus, peras
Bahan Acar Saus Tartar
Mentimun, belah 2, buang bijinya
Daun Adas,
Garam
Gula Pasir
Cuka
Campur Rata semua bahan, dan
diamkan semalaman.
Taraa, akhirnya burger kami siap
dan ternyata rasanya, Perfect! Dan yang paling mengesankan di lidah sih memang
rotinya ya, lembuuuuuuut, dimakan tanpa daging, saus aja udah enak banget.
Tak heran kalau tagline L Burger
adalah #Rotinyaselembuthatimu. Jadi #selfreminder juga sih, roti burger aja
lembut, masak hati kita masih keras ajaa menerima kebaikan :D
Kagum pula lah sama Mas Tony,
semua yang disajikan benar-benar handmade. Lalu pernah terjadi kegagalan tak
dalam proses pembuatannya? Apa nih yang sering terjadi, human eror, ataukah?
“Dalam proses buat roti nya mbak,
saya pernah loh sampai harus membuang 2 kilogram adonan roti karena bantat,
sebabnya karena suhu ruang gak sesuai dengan yang dibutuhkan adonan”
Yah begitulah, tugas kita memang
berencana, Allah yang mengatur, kalau akhirnya tidak sesuai dengan yang kita
inginkan, satu lagi tugas tambahan bagi kita, yaitu mengambil hikmah. Bukankah
sebaik-baik manusia adalah yang mampu mengambil hikmah?
Cieee
Yay! Sukses terus buat Burger
Paling Enak Se-Lampung!
Tengs udah bikin aku jatuh cinta
dengan lembutnya roti dan daging isian yang daging banget.
Comments
Post a comment