Jadi kalau di lingkaran
keluargaku, aku adalah yang paling jarang nangis. Nggak cengeng, atau sebagian
orang menyebutnya dedel. Karena, sendirian gak nangis di momen haru. Bukan
apologi ya, tapi sebenarnya aku orang yang susah Move On. Dengan artian aku
susah lupa sama momen haru, dan ketimbang menangis aku memilih mengingat tiap
momen baik-baik dan putar ulang tiap kali jelang tidur (lalu terisak).
Soal film juga sama, aku jarang
loh menangisi film-film yang ku tonton. Sampai semesta mengenalkanku pada drama
korea (eladalaaaah) yang seperti kita
tahu paling jago soal urusan kuras menguras air mata. Itulah, mau genre Politik,
Medical, Action, Horor, atau apapun ya pasti ada yang bikin meweknya. Hasilnya,
aku yang lagi terhanyut dalam cerita cuma berani ngelap air mata pake selimut
diem-diem di kamar yang gelep -_-
Film Indonesia pertama yang buat
aku nangis adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Ada gitu yang gak nangis
sedih terbawa emosi liat Zainudin sama Hayati? Hihi
Sudah deh sejak itu aku jadi
ekspresif banget kalau ada film yang ceritanya sedikiiit aja ngaduk-ngaduk
perasaan. Sebutlah Cinta Lelaki Biasa atau Bulan Terbelah di Langit Amerika I
& II itu contoh film yang berhasil mengundang air mata. Ada yang tanya,
nangis karena apanya? Gak sedih tuh? Itu dia, aku selalu nemuuu aja scene yang
buat baper, biasanya karena pengalaman pribadi hehe.
Nonton Bareng Bunda Cinta Dua Kodi
Dan film yang baruuu bangeeet
bikin aku misek-misek di bawah temaram lampu bioskop jatuh kepadaaaa, Bunda
Cinta Dua Kodi yang sekarang sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia
(silakan cek bioskop di daerahmu)
![]() |
source : KOPFI |
Kemarin, aku beruntung mendapat
undangan tiket gratis Nonton Bareng pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur
Mustafa-Aja bersama 18 wartawan kota Bandar Lampung. Alhamdulillah, tau aja
kalau niat nonton film ini dari jauh hari.
Walau ngos-ngosan sampai kaki-kaku-kaku aku tepat waktu sampai di XXI Mall Boemi Kedaton, tepatnya Studio 1 tempat para VIP.
Sedikit cerita, dan aku usahakan
nggak spoiler ya.
![]() |
Picture by : Naqiyyah Syam |
![]() |
Kemeriahan Studio 1 |
![]() |
dok. Pribadi |
Film Keluarga Bikin Haru
Sedikit cerita, dan aku usahakan
nggak spoiler ya.
Baca Juga : Alasan Menonton Ayat-Ayat Cinta 2 Versi Nusaiba
Film ini di produseri oleh Rendy Saputra, dan diangkat dari novel Asma Nadia. Berdasarkan kisah nyata Ika Kartika, pengusaha muslimah yang dikenal melalui Keke Collection. Baju muslim khusus anak, yang keponakan aku pada pake. *endors wkwk
Film ini di produseri oleh Rendy Saputra, dan diangkat dari novel Asma Nadia. Berdasarkan kisah nyata Ika Kartika, pengusaha muslimah yang dikenal melalui Keke Collection. Baju muslim khusus anak, yang keponakan aku pada pake. *endors wkwk
Bunda, Cinta Dua Kodi ini
berkisah tentang seorang muslimah bernama Tika yang diperankan oleh Acha
Septriasa. Huwaaa siapa yang gak kenal Mba Acha? Tenar dimana-mana, deretan
judul film yang dia bintangi juga rata-rata film yang sukses mendulang jumlah
penonton.
Bukan tanpa alasan sih, secara
aktingnya super natural. Bisaan banget dah ah.
Tika ini
adalah sosok yang di sebut Bunda dalam judul. Suaminya, Farid diperankan oleh Ario
Bayu, yang merupakan seorang Geolog dan sering berkerja di luar kota. Yang dari
pernikahan mereka, melahirkan dua anak perempuan lucu, dan diperankan oleh Shaquilla dan Arina Hasiko.
Ario Bayu, yang secara visual
eskotis, cool dan punya mata yang tajam #eh pantes banget memerankan Geolog
yang berkerja di lapangan dimana ketika nganggur itu sangat terlihat gak
pantes. (Jadi nanti ada scene dimana bangkrut)
Dari pemeran aja, itu udah cocok banget. Macam hujan sama Indom** plus telor. Atau macam lagi boke nemu duit ceban di saku celana. Pas gitu. Pas Pas Pas Kena Hatiku~ (lah malah nyanyi)
![]() |
source : Trailer Youtube |
Dari pemeran aja, itu udah cocok banget. Macam hujan sama Indom** plus telor. Atau macam lagi boke nemu duit ceban di saku celana. Pas gitu. Pas Pas Pas Kena Hatiku~ (lah malah nyanyi)
Lalu anak-anak yang aktingnya
unyuuuu, aku berkali-kali ngebatin, itu bocah belajar dimana sik aktingnya
pinter banget, Acha wanna be nih hihi.
![]() |
taraa! Ada Sheila Dara yang bikin ceritanya makin nge-blend |
Seperti kehidupan berkeluarga pada umumnya, keluarga mereka mengalami pasang surut kisruh rumah tangga (bahasa gue wkwk) yang kemudian memacu Tika, seorang istri yang juga berkerja diluar rumah untuk membuka usaha.
Ternyata nggak mudah baik bagi
Tika, Farid juga Anak-anak. Disinilah letak klimaks bagaimana Tika mencoba mempertahankan keluarga ditengah perjuangannya menggapai mimpi.
Yang menarik, film ini terasa
real banget. Bawelnya Bunda di film ini bener-bener buat aku inget Mamak. Sungguh.
Jadi ngebayangin aku di masa depan, kali lebih dari itu bawelnya. Wkwk
Aku bisa bilang gak ada satupun
tokoh antagonis disini, dan ini buka mata aku bahwa dalam kehidupan sama sekali
gak ada yang jahat atau punya niatan gak baik. Hanya, dalam kebermasaan
seringkali setiap kita tidak peka, tidak mengerti, kurang menghargai. Dan konflik
yang terjadi disebabkan oleh hal tersebut sehingga bisa kita jadikan alert
supaya konflik demikian jauh-jauh dari kita.
Alasan Harus Nonton Menurut Aku
Yap, film ini emang drama
keluarga banget ya. Target penonton sebenarnya sudah jelas, tapi buat yang
single-lillah juga menurut aku perlu banget nonton ini. Kenapa? Aku coba kasih
dua alasan aja, selebihnya kalian cari sendiri ben penasaran whehe
Pertama. Sebagai muslimah single,
kece, menggemaskan sekaligus nyebelin, aku muhasabah banyak-banyak. Emosiku yang
keseringan labil dan suka kesel nggak jelas, harus cepet-cepet aku skip. Kisah
Tika mengajarkan kita untuk tetap bersikap baik dalam kondisi apapun, karena kesel itu pasti, tapi sikap itu pilihan. Sebagai orang yang paling berhak atas sikap kita, sudah
seharusnya kita kendalikan sikap kita terlebih pada orang terdekat dan
tersayang.
Kedua. Nggak nyerah. Sebenarnya dalam
tokoh fiksi, ada banyak yang menginspirasi. Dalam kehidupan nyata apalagi. Aku
sering dibuat terkagum sama perempuan-perempuan yang menghabiskan seluruh
energi, uang, pikiran untuk mewujudkan mimpinya. Dan Tika, menambah daftar
perempuan yang nyemangati aku untuk nggak capek nulis mimpi dan nyusun bata
untuk bangun mimpi jadi nyata.
![]() |
Binar Mbak Tika, ketika menyanggupi tantangan 1000pcs busana dalam waktu seminggu! |
Anyway, ada yang mau tau gak terus adegan apa yang bikin aku nangis? (jangan jawab engga, plis)
Adegan Tika ngomelin anaknya L huhu aku sedih baper
inget jaman kecil kena marah mamak aku sedih banget. Bedanya, aku nggak nangis
tapi sangat merekam rasa sakit dan sedihnya gimana. Meskii amat sangat kusadari
tanpa marah-bawelnya mamak aku mungkin jadi anak entah nakal bandel unkontrol,
wong di bawelin aja masih sering lalai nya kan ya.
So, sebenarnya aku gak
menyesalkan apapun. Cukup ambil yang baik menurut sudut pandang kita.
InsyaAllah film ini banyak ibrahnya J
Okey, segitu aja ya curcolku soal
Nobar Film Bunda : Cinta Dua Kodi. Masih banyak hal menarik dalam ini, seperti
animasinya yang menurut aku unyu banget, juga wardrobe nya Mbak Acha yang
kece-kece bajunya, terus baju Keke (yang ternyata, asal usul pemilihan Keke ini
menarik, dan kamu bisa temukan dalam film), heroiknya Tika memberdayakan
ibu-ibu di kampungnya, dll.
Dari sini, aku juga terkesan sama
pernyataan Pak Jajuli, Calon Wakil Gubernur Lampung ketika diwawancarai
wartawan soal film ini. “Film ini mengingatkan kita akan keseimbangan dalam
keluarga. Pembangunan dalam sebuah bangsa harus mengacu pada ketahanan keluarga
yang merupakan organisasi terkecil dalam negara”
![]() |
Pak Jajuli-Istri dan Bu Nessy yang mewakili Pak Mustafa yang berhalangan hadir |
“Sosok ibu memiliki peran sentral, dimana ibulah yang punya andil yang banyak dalam mengembangkan potensi anak dengan sebaik-baiknya” Tambahnya.
Duh, aku melted.
Oh ya, setiap pembelian satu
tiket berhak mendapat satu kaos kaki Keke loh. Berguna banget yakan, dan ini
yang aku baru tau kalau Keke itu ngeluarin produk kaos kaki juga tho selain
busana muslim anak-anak. Ooooww
Yang belum nonton, yuk Nonton Bunda Cinta Dua Kodi bareng Lampung Juara, FLP Bandarlampung, KOPFI Lampung, Tapis Blogger, Enagic Kangen Water. selain nonton, kamu bakal dapet banyak bonus loh. cuss daftar!
Ditutup dengan quotes paling dabessttt :
Laki-laki tidak boleh lepas tanggungjawabnya terhadap 3 perempuan dalam hidupnya;
- Ibunya
- Saudara perempuannya
- Anak perempuannya
Keren banget review-nya, cocok buat muslimah ambil pelajaran film Kisah .Bunda, Cinta Dua Kodi ya
ReplyDeleteThe best review mb novi
ReplyDeleteabaikan isu, yang penting filmnya
ReplyDeletefilm ini mudah2an dapat menjadi inspirasi bagi semua kalangan..
..
buat mbak Novi...
Tulisannya bagus...
duh, jadi pingin nonton juga, biar ada persiapan sebelum berumah tangga.. hehehe
ReplyDeleteKalau saya nangis pas nonton fil jilbab traveler. Pas tokoh ayah meninggal, pas banget beberapa bulan kemarin ayah saya meninggal. Jadi baper T.T
ReplyDeleteKalau Bunda Cinta Dua Kodi ini belum dapat kesekpatan nonton, nunggu diajak suami. Heuheu..
wih... aku belom sempat nih nonton fil keren ini, film-film yang diangkat dari buku bunda Asma Nadia emang wajib banget ya kak ditonton ^^ asyik ya dapet kaos kaki juga
ReplyDeleteSaya baru tahu ada keke collection. Heu. Filmnya inspiratif ya, mbak. Bisa buat pembelajaran buat para istri dan ibu
ReplyDeleteSaya belum nonton filmnya karena belum baca bukunya ���� soalnya bakalan asik baca bukunya dulu baru film �� serasa aneh kalau dilakukan kebalik
ReplyDeleteJadi penasaran pengen gen. Ingin juga sama anak-anak
ReplyDeleteFilm ini kayaknya cocok ya mba buat ditonton Ama anak-anak meski tetap harus didampingi
ReplyDeleteMakasih review filmnya yaang seruuuu, jd pengen nontonnn, kirain gue dosng yg suka baper, ternyata kita samaaa, ayoo tosss...
ReplyDeleteMakasih review filmnya yaang seruuuu, jd pengen nontonnn, kirain gue dosng yg suka baper, ternyata kita samaaa, ayoo tosss...
ReplyDeleteAsyik euy sudah nonton. Kisahnya inspiratif ya....
ReplyDeleteNambahin y, Mbaa
ReplyDeleteSama istrinya juga hehehe (ibunya, anak perempuannya, saudara perempuannya, & istrinya) ��
Btw, pengin nonton tapi masih ada bayii alhasil baca novenya aja. Baguss. Jd mupeng lg liat filmnyaa