Libur lebaran udah kelar, menguap begitu saja berbanding
lurus dengan uang gajian dan THR.
Bukan maksud nggak bersyukur bahkan kufur. Tapi
rasanya kuranggg ajaa lhoo bersantainya, gitu juga uang THR berasa dikiiit kalo
dipake jalan-jalan. Padahal mah, nikmat liburan itu karena dikitnya itu, ya
nggak? Libur tuh ibarat micin di sayur lodeh, which is enak kalo dikiiit buat
ngeblend bumbu. Dan kalo kebanyakan, malah jadi sakit tenggorokan bahkan
dibully, dikatain #generasimicin wkwk
Kata Allah juga,
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8)
Kalau nikmat ditambah, artinya
bahagianya double triple, liburannya produktif, tetep melahirkan kebaikan yang
panjang, berkah. Itulah, kalau bersyukur. Jadi walau waktu sempit, tapi hati
lapang. Ni aku lagi #selfreminder. Mumpung lagi bener, jadi ditulis untuk
pengingat bagi diri sendiri hehe.
Biasanya rute lebaranku cenderung
stagnan. Rumah Air Hitam-Liwa-Sukau-Ranau gitu-gitu aja bahkan kadang Ranau nya
di coret berganti Piknik Bakar Ikan di kebun sayur Mas Hasan. Karena sebagai
keluarga besar (besar) yang mencoba kompak, mencoba kece, dan mencoba bahagia
kami bener-bener memanfaatkan momen bisa kumpul formasi lengkap. Slogan kami, “Mak
Ghanta Kapan Lagei” wkwkwk
Dengan rute yang udah ditetapkan
secara de jure oleh Mas Hasan selaku kepala adat, aku yang jomblo belum punya
panutan terbiasa nurut. Ajakan kawan-kawan main kesana-sini juga aku tolak satu
persatu. Emang nggak kepingin juga sih, jalanan rame banyak motor. Lagian enak
piknik keluarga, ngapa-ngapa ditraktir wkwk. #orading
Alasannya masih sama, aku
memegang teguh “Mak Ghanta Kapan Lagei” karena momen full squad ini jarang
brooo! Biasanya salah satu dari kita ada aja yang ngga ada. Apalagi kakak
iparku, kerja di Puskesmas yang kayaknya setiap hari kudu cek anu itu ntah.
Begitu terus tiap tahun, apalagi
sebelum Bapak berpulang. Hukumnya wajib bagiku untuk ke Liwa segera, pasca
sungkem ke mamak dan keluarga dekat di Air Hitam
Lebaran kali ini ada yang beda,
jelas beda. Bapak udah nggak ada. Ini sudah kali ketiga lebaran. Ternyata seberbeda
ini ya dengannya atau tanpanya. Duh, kalau diterusin, tulisannya bisa mellow~
*mulaibrebes*
Perbedaan lainnya adalah,
bubrahnya rute yang disahkan dibawah tangan tersebut. Why? Karena sodaraku ada
yang nikahan! Namanya Trisna, “Na, kalo lagi baca tulisan ini dadah-dadah ya
sama pembaca laennya, siap2 IG diserang followers, secara masuk blognya mba
blogger kece” wahahaha
Yak, Trisna yang kudu nikah di
tanggal 4 Syawal tentu secara nggak langsung mengacak-ngacak jadwal kami,
selaku seleb kampung yang rumah selalu ramai pengunjung lebaran haha. #udahinnarsisnya
Satu hal yang pasti, tahun ini
aku nggak ke Liwa pikirku. Duh, mau ngapain. Lalu aku teringat KRUI, yess Krui!
Mantaaai~
FYI. Secara letak geografis, Krui
dulunya masuk ke daerah kabupaten Lampung Barat. Sampai kemudian terpecah dan
menjadi kabupaten yang tengah berkembang Pesisir Barat.
FYI lagi, dengan keadaan demikian
kudunya aku pernah dong ke Krui? Iyakan? Apa? Engga juga? Iyasih, nyatanya aku
sama sekali belum pernah ke Krui. Padahal, hampir semua orang kayaknya pernah
kesana yakan haha. Cediiih, ah ga juga haha.
Jaman terus berubah, dulu jalan-jalan
is jalan-jalan. Sekarang? Banyak alasan orang harus jalan-jalan, kesadaran
untuk piknik seiring berjalan dengan akun-akun traveler yang bikin ngiler
orang-orang terus pingin ikutan jadi traveller wkwk. Nggak, gak ada yang salah
dengan itu. sama sekali, aku sedang tidak nyinyir. Cuma memperjelas, kalau ada
yang berubah, ke yang lebih baik misalnya.
Sadar piknik itu perlu lho,
piknik itu nutrisi pikiran, sementara kesehatan pikiran jauh lebih penting
seharusnya bahkan dibanding kesehatan fisik. Apasih yang lebih berbahaya dari manusia kalau bukan pikirannya?
Belum pernah ke Krui bukan nggak
pengen. Pengen dong, Krui sudah terkenal dari dulu, jauh sebelum akun instagram tentang Pesisir Barat, juga review para Blogger itu eksis. Meski benar adanya, dengan kemunculan sosmed Krui
berkali lipat lebih terkenal dan mengundang berkali lipat pula pengunjung,
Cuma ya ada aja gitu yang bikin
nggak jadi, kalau kata anak sekarang tuh “Pance” Panjang Cerita. Dan kalaupun
luang, aku harus melalui tahap perizinan yang birokrasinya ribet, izin selain
ke Mamak, Pakde, Mbak Fitri, Mas Hasan, terakhir kongkalikong Mas Asis. Itu,
satu aja ada yang kasih argumen berseberangan, bisa bubrah benteng takeshi!
Tapi nggak usah dibayangin ribet
kalau mau ngelamar aku ya, katamu gunung didaki, lautan diseberangi, tunjukin!
Hahahaha #apasih
Awww, sudah malam ku harus bobo. Padahal
masih pengen lanjut, memang kalo lagi curhat itu jos banget lah ngalir aja gitu
curcol gaje, lain kalo kerjaan, dikit-dikit cek sosmed wkwk. Tapi denger-denger
begadang itu ngerusak badan. Memang sih, udah sering sakit kepala nggak jelas,
mungkin salah satu sebabnya karena kurang tidur. Hem.
So, ini adalah muqaddimah dari ceritaku soal Krui, yang sebenernya aku nggak cukup percaya diri untuk mendeksripsikan keindahan yang hanya Allah mampu Ciptakan. Tapi, lemme try! karena menuliskannya adalah bentuk rasa syukur. ya nggak?
Jadi, nantikan part-part selanjutnya yahhh!
So, ini adalah muqaddimah dari ceritaku soal Krui, yang sebenernya aku nggak cukup percaya diri untuk mendeksripsikan keindahan yang hanya Allah mampu Ciptakan. Tapi, lemme try! karena menuliskannya adalah bentuk rasa syukur. ya nggak?
Jadi, nantikan part-part selanjutnya yahhh!
Wah keren mbak ceritanya, salam kenal ��
ReplyDeleteMudah2an kapan2 bs ke lampung, doain ya hehehehehe
Kondisiku waktu libur lebaran juga kurang lebih begini. Kesana kemari sungkem sana sini. Tapi beginilah nikmatnya punya keluarga besar. Kesana kemari ada yg bantuin. Apalagi kalau nikahan, waktunya ngumpul banget itu.
ReplyDeletePengen banget ke Lampung eksplorasi pantainya semoga ada rezeki aamiin
ReplyDeleteAku juga ngerasa libur lebaran ini kak... hiks
ReplyDeletetapi klo kebanyakan libur pasti bosa melanda juga ya kak, enaknya liburnya lama dan pergi liburan dibayarin... hehehe
Padahal pengen ke Lampung akuh, katanya sih deket hehe
ReplyDeleteLiburan kalo lama2 gak asik tau. Malah hambar terus pemborosan
ReplyDeleteMain-main ke Palembang mb Novi... Banyak lokasi spot makan murah tau..
ReplyDelete