Seminggu ini, Lampung Rame! Kenapa lagi kalau bukan karena
Grand Openingnya HokBen yang dinanti berjuta umat Lampung. Bener-bener rame
banget pada ngomongin HokBen.
Bahkan, aku yang gak pernah makan HokBen (hiks)
jadi bener-bener penasaran.
captured by Mantu Idaman |
Tapi sebentar, sebelum lebih lanjut aku cerita dan review
abis cicipin HokBen si fenomenal, aku cerita lebih dulu soal Hoka-Hoka Bento
ini dalam hidupku *halah
Jadi kalau denger kata Hoka-Hoka Bento, cling aku dibuat
flashback ke masalalu. Di mana aku yang anak daerah tentu akses ke resto
terkenal itu jauh cuma bisa nikmati iklan yang berseliweran aja di tivi.
Tapi
nggak berhenti sampai situ, pas SMA aku sekolah di Man 1 Metro yang merupakan
kotamadya dan tinggal di dormitory/asrama sekolah. Di asrama, aku punya kakak
kelas yang kerap dipanggil Bento oleh teman seangkatannya, sampai aku sediri
sering lupa sama nama aslinya, ikut manggil ‘Kak Bento’ wkwk
Mulanya kutak peduli, lama-lama kepo hehe. Yak, antara
Hoka-Hoka Bento atau Bento-nya Iwan Fals yaa yang dimaksud. Hem. Usut punya
usut, berbekal keberanian untuk nanya ke kakak kelas, dimana pada masa itu
entah kenapa senioritas begitu terasa, mau nanya asal usul nama panggilan aja
takuuut gitu sampai sebegitunya mengumpulkan keberanian. Tapi karena aku
anaknya pantang menyerah kalau soal kepo yah, tanya aja.
Ternyata,
Namanya adalah Mubarokah. Dan kenapa jadinya Bento? Karena
Mubarokah dipanggil orangtuanya Oka, lalu di plesetin menjadi Oka-Oka Bento,
dan berakhir dengan Bento. Baik. Panjang ya haha. Tapi cukup menghibur kan?
Haha.
Back to topic, guys. Sampailah aku di hari yang berbahagia,
bisa jadi bagian dari Openingnya HokBen untuk pertama kalinya di pulau Sumatera.
Meski aku belum pernah cicip, rasa penasaran ternyata merangsang antusiasme.
Jangankan food blogger, netizen yang nggak pernah ngomongin atau update soal
makanan aja ikut rame ngomongin HokBen .
![]() |
Source : Heni Puspita |
Bareng beberapa teman-teman dari Tapis Blogger, pagi jam 09.00 tepat aku udah nongkrong di depan outlet HokBen. Yak, kami satu jam lebh cepat dari jadwal. FYI lokasi Outlet HokBen Lampung ada di Lantai 1 Mall Boemi Kedaton.
Sebelum kita lebih lanjut ngomongin makanannya yang memang
enak-enak itu. Sepertinya kita perlu cari tau HokBen lebih dalam, di sesi
Ngobrol Bareng Komunitas Tapis Blogger kami duduk bareng dengan tim manajemen
dari HokBen Lampung. Aku ulas satu-satu yah, hal-hal yang biasanya jadi
pertanyaan orang banyak hasil dari Ngobrol bareng Komunitas Tapis Blogger
Dari Hoka-Hoka Bento kenapa menjadi HokBen
Yak, itu dia aku taunya Hoka-Hoka Bento. Dan
HokBen adaah singkatan supaya lebih singkat. Eh, sekarang kok officially jadi
HokBen? Ehm penasaran. Dan ternyataaa, Hoka-Hoka Bento rebranding menjadi
HokBen juga terinspirasi dari penyebutan konsumen itu sendiri. Secara nggak
langsung, HokBen adalah nama pemberian dari konsumen. Sweet
Selain nama, logo juga kita lihat kan
berubah yaa, lebih fresh dan khas.
![]() |
Bu Irma, menjelaskan rebranding HokBen |
HokBen sudah Halal MUI, kah?
Sebenarnya ini bukan info baru ya, tapi
kenyataannya masih banyak yang nanya-nanya. Ehm sebagai negara dengan umat
Muslim yang di Indonesia jumlahnya Mayoritas memang perlu memperhatikan
kehalalan produk ya.
Dan jangan sedih jangan khawatir, HokBen sudah mengantongi sertifikat Halal MUI dan sertifikat Jaminan Halal untuk masa 4 tahun, jadi rajin diperbaharui gitu guys.
![]() |
HALAL! yang difoto juga belum di Halal-in #eh |
Dan jangan sedih jangan khawatir, HokBen sudah mengantongi sertifikat Halal MUI dan sertifikat Jaminan Halal untuk masa 4 tahun, jadi rajin diperbaharui gitu guys.
Resto Jepang seperti HokBen, apakah pemiliknya juga Jepang?
Sebagai pembaca setia Conan Edogawa, yang
secara nggak langsung memperkenalkanku pada nama-nama makanan Jepang, bentuk
ciri khas Resto dll bikin aku bertanya-tanya “Apa HokBen ini miliknya Kogoro
Mouri? Eh salah maksudnya Apa HokBen ini punya orang Jepang ya?”
Lagi-lagi kejutan jawabannya, No. HokBen
adalah milik orang Indonesia. Oke, izinkan aku berkisah;
HokBen yang didirikan pada 18 April 1985
ini memang terinspirasi dari makanan Jepang yang disukai oleh pendirinya.
Berasal dari hobinya yang wisata kuliner jalan-jalan keluar negeri, membuatnya
ingin membuka resto Jepang, dan tentunya setelah disesuaikan dengan lidah orang
Indonesia.
HokBen, kenapa baru buka di luar Jawa?
FYI, ini adalah pertanyaan aku pribadi yang
sempat aku sampaikan di forum. Ya jelaslah aku penasaran kenapa HokBen baru ada
di Lampung, yang selama ini orang Lampung hanya bisa beli di Bandara atau pas
lagi ke kota. Padahal, tim manajemen HokBen tak mungkin tak tau kalau
permintaan di pulau Sumatera ini tinggi, di pulau lain pula.
Dan inilah jawabannya, yakk karena HokBen
ingin mempertahankan mutu dan kualitas rasa! Jadi guys, pusat produksi bahan
makanan sajian HokBen ini masih di Pulau Jawa, sehingga tim manajemen juga
mempertimbangkan waktu yang ditempuh pasokan bahan makanan ini dari Jawa ke
Sumatera misalnya.
Setelah ngobrol banyak dan foto-foto (tentu) hehe. Kami berkesempatan
mencicipi aneka menu yang tersedia di HokBen Lampung.
Aku pesan, Premium Set, Es Sarang Burung dan Edamame.
Pertama, Premium Set yang terdiri dari Nasi Beras Jepang,
Salad Sayur, Beef Teriyaki serta Ekado dan Chicken Katsu. Ehem, yang pertama
dan utama aku terkesan dengan nasinya dong, pulen, wangi, dan enak. Makan pake
kecap aja jadi hihi. Apalagi kalau ketemu beef teriyaki yang bumbunya nggak ‘berat’
dan ‘banyak’ tapi nendang. Wah, gimana tuh. Ekado nya dengan isian telur puyuh
cocol pake saos ehemmm, bikin betah berlama-lama di gerai hokben kayaknya asik
nyantai sambil nyemilin Ekado dan Chicken Katsu.
Satu lagi, di paket Premium Set juga bakal dapet Ocha. Ocha
itu apa? Ocha adalah Teh Hijau Jepang, yang diramu tanpa pemanis buatan. Jadi abis
makan beef teriyaki dan cemilan Ekado Chicken Katsu pas gitu diminumin Ocha
yang tawar dan pekat aroma teh.
Kedua, Es Sarang Burung. Kayaknya sih, Es Sarang Burung akan
jadi menu wajib beli tiap mampirin HokBen ya. Aku nggak paham nih komposisinya,
yang pasti airnya nggak manis, dan sedikit wangi terus ada jelly yang kaya
serat dengan tambahan Kelengkeng. Segggeerr!
Ketiga, Edamame. Aku ngerasa pesananku ini udah paling chic
gini perpaduannya dan makin chic karena ditambah Edamame hehe.
Yang pasti, buat yang sudah menanti-nanti hadirnya HokBen di
Lampung maupun yang belum pernah coba tapi penasaran karena review kebanyakan
Food Blogger yang bilang ini enak, cus langsung aja samperin Gerai HokBen di
Lantai 1 Mall Boemi Kedaton.
Kalau nggak sempet mampirin dan makan di tempat (dine in)
kamu juga bisa bawa pulang (Take Away). HokBen juga bisa delivery melalui 1 500
505, dan bisa tengok menu lebih detail dan lengkap ke www.hokben.co.id atau download aplikasi
HokBen di Playstore.
Oalaahhh...kubaru tau ternyata Novi sekolah di Metro yaaa... :D
ReplyDeleteSemoga next time menjadi tempat cabang Hokben berikutnya ;)
Aku malah ngikik ngikik baca asal usul nama di awal cerita.. Xixixix.. Aku pengen makan hot n spicy beef teriyaki lagi loohhh.. Huhuhu
ReplyDeleteTempat yang seru ya makan bareng keluarga, teman dan rapat. Menu HokBen juga cocok buat anak-anakku loh.
ReplyDeleteSenang juga saya nongkrong di HokBen pas lagi di Jakarta, nyaman banget sih di dalamnya, ada tempat lesehan juga ... sudah buka di Sumatera, kapan ya buka di Flores hahahah :D
ReplyDeleteWah HokBen bikin penasaran ya. Menunya variasinya oke punya. Enak dan es sarang burungnya seger.
ReplyDelete